Menapaki jenjang dari seseorang penjual es kelapa muda, Urpan Dani sukses mendirikan beberapa perusahaan. Kiatnya; keikhlasan dan doa. Sukatna Kru sebuah production house sedang sibuk menyorotkan kamera untuk merekam beberapa adegan di sebuah rumah di Citra Gran Blok E17 No. 6 Cibubur. Namun kisah sukses Urpan bukanlah sebuah kebetulan, seperti yang banyak terjadi dalam kisah-kisah sinetron kita. Sebelum memiliki beberapa perusahaan Urpan harus berjuang keras, bahkan sempat menjadi penjual es kelapa muda di Pintu II Senayan, dan menjual penjual tempe goreng. Semuanya dilakoni dengan ikhlas. Sebenarnya, setamat kuliah di Fakultas ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta pada tahun 1989, pria kelahiran tahun 1964 ini sempat diterima menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Departemen Koperasi di tanah kelahirannya Kerinci. Tetapi ia mengaku tidak berminat menjadi PNS. Justru Urpan pergi ke Jakarta ikut pamannya. Tak lama berselang, Urpan ditarik ke Jakarta tetapi ditempatkan di pabrik. Di pabrik Urpan banyak belajar, mulai dari memproduksi bahan-bahan pendukung lumpur pengeboran sampai mengelas plastik. Ia ingin menyerap semua ilmu tersebut. Ia yakin ilmu itu akan berguna kelak di kemudian hari. Keyakinannya tidak meleset. Prestasinya terus melesat, hingga akhirnya dipercaya menjadi general manager yang mengurusi semua kebutuhan perusahaan dari A sampai Z. Di tengah karirnya yang terus menanjak, Urpan menyunting anak mantan bupati Kerinci, Gladia Rahmawati, pada tahun 1995. Dalam posisinya sebagai general manager, sering Urpan mengambil keputusan-keputusan penting diantaranya memilih rekanan perusahaan. Ternyata banyak rekanan perusahaan yang memberikan ‘uang terimakasih’. Hal ini justru membuatnya tidak nyaman. Hal ini ia sampaikan ke pemilik malah berujar,” ambil saja uang itu. Keuntungan perusahaan lebih besar daripada yan kamu dapatkan.” Ternyata menjadi pengusaha itu tidak semudah membayangkannya. Usaha jual beli mobil bekas yang ia dirikan pada tahun 1997 dengan menggunakan bendera PT. Salsabila Rizky Pratama nyaris macet. Mobil-mobil terlanjur ia kirimkan ke Jambi untuk dijual ternyata seret. Tetapi ia sudah tidak bisa mundur lagi. Mobil-mobil itu ia tarik kembali ke Jakarta dan ia jual di Lapangan Ros dan Kalibata indah. Pada tahun-tahun awal hasilnya lumayan. Penjualan terus meningkat. Di saat kondisi perusahannya letih lesu, Urpan justru mengambil keputusan untuk menunaikan ibadah haji bersama istrinya pada tahun 1991. Dengan uang seadanya, sebagian hasil pinjaman dari keluarganya, Urpan dan Gladia berangkat ke Tanah Suci. Penjualan kayu manis, yang semula diniatkan untuk membantu mengangkat harga sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani, mulai membuahkan hasil. Usaha lumpur pengeboran yang tadinya kecil mulai menggurita. Bahkan untuk memperbesar pemasaran 35 item produk Lumpur pengeborannya, Urpan berpatungan dengan rekannya untuk mendirikan PT. Prima Hidrokarbon Internusa pada tahun 2002. PT. Salsabila menjual secara ritel dan PT. Prima Hidrokarbon masuk ke tender-tender besar. Selain memasok 35 item bahan pendukung Lumpur pengeboran, PT. Prima Hidrokarbon juga melakukan pengeboran sendiri. Perusahaan terus menggurita. Keenam adik Urpan ikut terlibat untuk membesarkan usaha yang didirikan sulung dari tujuh bersaudara ini. Perusahaan yang memiliki kantor pusat di Cibubur dan pabrik di Karawang ini memiliki sekitar 800 karyawan. Ekspansi usaha terus dilakukan. Bisnis properti (membeli rumah kemudian merenovasinya) yang sebelumnya tidak dirambah mulai dimasukinya. Bisnis perkayuan juga mulai dimasuki. Semua bisnis ini ditangani oleh adik-adiknya. Urpan sendiri sering mengatakan bahwa usahanya masih kecil. Namun orang lain, melihat pria ini sosok yang sukses. Buktinya, salah satu rumah produksi meminjam rumahnya untuk dijadikan lokasi syuting. Pelanggan lumpur pengeborannya juga perusahaan ternama, di antaranya Pertamina. Sedangkan penjualan kayu manisnya sudah merambah negara-negara di seantero dunia. Ketika ditanya kiat suksesnya, Urpan mengatakan keikhlasan dan doa. “Ikhlas bukan berarti kita menyerah terhadp keadaan. Dalam berbisnis kita tetap harus berusaha keras. Berusaha untuk menciptakan produk berkualitas dan berusaha mendapatkan order sebanyak-banyaknya. Walau kita sudah bekerja keras tetapi kalau hasilnya tidak sesuai dengan yang ditargetkan kita harus ikhlas menerimanya. Itulah makna ikhlas yang saya maksud. Selain ikhlas adalah doa. Bagi saya doa itu yang pertama, baru kemudian berusaha. Tetapi banyak orang yang mengatakan berusaha dulu baru berdoa. Silakan, itu pilihan masing-masing orang. Dan jangan lupa, di balik keuntungan yang kita peroleh terdapat harta hak orang lain, diantaranya fakir miskin dan anak yatim piatu. Kalau kita memberikan hak-hak mereka Insya Allah rejeki kita lancar, seperti Salsabila (oase di surga yang airnya terus mengucur,” pungkas pria yang Agustus tahun lalu mengoperasikan SPBU Petronas di Lenteng Agung ini. |
Sunday, August 17, 2008
Dari Lumpur Hingga SPBU
Labels:
Kisah sukses
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Salam pembuka!
Nama saya Dewi Rumapea, saya dari kota SEMARANG, Indonesia. Saya ingin menggunakan media ini untuk menginformasikan semua dalam kelompok ini mencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. beberapa bulan yang lalu, aku finansial turun dan saya memutuskan untuk mencari pinjaman dari Man di Malaysia dan saya tertipu oleh orang di Malaysia. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal dan asli disebut Ibu Glory, pemberi pinjaman swasta yang meminjamkan jumlah pinjaman dari Rp500,000,000 tanpa stres pada tingkat bunga 2% yang merupakan terjangkau tingkat bunga untuk saya.
setelah transfer kredit saya ke rekening bank saya, saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan telah mentransfer langsung ke rekening saya dengan Ibu Glory tanpa penundaan. Karena saya berjanji ibu bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi Ibu Glory melalui email:gloryloanfirm@gmail.com
Saya menggunakan waktu ini untuk menginformasikan semua yang anda juga dapat menghubungi saya di email saya: dewiputeri9@gmail.com dan Nur Izzatul Azira Ismail, dari Malaysia yang memperkenalkan saya dan mengatakan kepada saya tentang Ibu Glory, Dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Glory, Anda dapat juga menghubungi dia melalui email:utariwirmayaty@gmail.com Sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.
Catatan: Tidak ada biaya pendaftaran, asuransi atau biaya pajak
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa karena menggunakan Ibu Glory untuk mengubah cerita keuangan saya dan sekarang saya adalah pemilik bisnis saya yang bangga, semoga Allah terus memberkati Ibu Glory dan terus menggunakannya untuk membantu kita semua dalam kesulitan keuangan.
Post a Comment